Bom yang meledak di tangan Muhammad Syukri, bocah kelas enam Sekolah Dasar, warga Dusun IV Bentar, Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Jumat (24/12) lalu, merupakan jenis peluru lontar. Benda itu adalah benda militer dan kemungkinan sisa perang.
”Sampai saat ini kita masih menganalisa apa jenis dan nama pastinya peledak tersebut. Menurut dugaan kita, benda tersebut adalah benda militer sejenis peluru yang dilontarkan. Mengapa bisa benda tersebut ada di pinggir sungai, diduga bisa saja benda itu adalah sisa-sisa perang,” sebut Kanit Penjinak Bom Brimob Polda Riau, Ipda Rohani kemarin.
Untuk pastinya, lebih lanjut tim penjinak bom masih menganalisa dari serpihan-serpihan yang tertinggal di lokasi. Bahan peledak ini berukuran sepanjang 7 centimeter dengan diameter 2 centimeter berwarna seperti kuningan.
Sementara itu korban masih menjalani rawat inap di RS Awal Bros, Sabtu (25/12). Tangan korban sudah diberikan perban dan wajah korban masih tertutup perban.(ade)Sumber : Riau Pos
jangan sampai hal semacam itu terjadi lagi di desa Buluh cina, dan kepada warga yang mendapatkan benda-benda yang mencurigakan harap di laporkan ke aparatur pemerintahan desa,,sebagai warga desa buluh cina saya sangat prihatin dan saya harap warga lebih peka kepada hal yang semacam ini,,
BalasHapussemoga keadaan seperti ini dan peristiwa apapun tidak terjadi lagi,, dan kepada pihak yang masuk sebagai tamu di desa tersebut, jganlah meninggalkan barang2 yang dapat membahayakan masyarkat banyak. kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati..
BalasHapus